Banner 468 x 60px

 

Wednesday, July 10, 2019

Penyakit kanker tulang

0 comments
* Kanker Tulang *



Kanker tulang adalah sebutan umum untuk tumor ganas tulang, kanker tulang yang sering dijumpai ada kanker tulang, chondrosarcoma, fibrosarcoma dan lain sebagainya. Kanker tulang merupakan penyakit ganas sistemik yang terjadi pada sel tulang, komponen hematopoietik pada tulang, tulang rawan dan fibrous atau bahan sinovial. Dalam klinis kanker tulang dapat dibagi menjadi kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder. Kanker tulang sekunder sering terjadi pada pinggul, tulang belakang, tulang paha dan lainnya.


Tumor ganas primer pada tulang jarang dijumpai, kebanyakan kanker tulang merupakan metastase dari tempat atau jaringan lain (misalnya kanker payudara, kanker thyroid, kanker prostate dan lain sebagainya), dapat disebut lagi sebagai kanker tulang metastasis. Seperti halnya penyakit kanker yang lain, penyebab kanker tulang adalah karena adanya gangguan sel-sel dari tulang tersebut. Sel-sel kanker ini tidak langsung terbentuk. Ada proses sehingga menjadi sebuah kanker yang sel-selnya terus berkembang hingga menyerang dan menguasai semua struktur pembangun tulang.

A. Jenis kanker tulang


Kanker tulang terjadi pada tulang atau menyebar ke tulang di bagian tubuh lain. Ketika kanker tulang terjadi hanya di salah satu jaringan tulang, maka disebut kanker tulang primer. Sedangkan ketika sel-sel kanker tersebut sudah menyebar ke tulang lain, maka disebut kanker tulang  sekunder. Berikut  beberapa jenis kanker tulang, antara lain :

- Osteosarcoma (kanker tulang)
Biasanya terjadi di lengan, kaki atau panggul. Osteosarcoma merupakan kanker tulang yang paling umum terjadi.

- Chondrosarcoma (kanker tulang rawan)
Jenis kanker kedua dari kanker tulang yang paling umum terjadi.

- Ewing Sarcoma (kanker yang berkembang di rongga kaki dan tulang lengan)
Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Kanker pada jaringan lunak (misalnya tendon, ligamen, lemak dan otot) dan berpindah ke tulang-tulang kaki, lengan, hingga tulang rahang.

- Giant cell tumor (kanker ganas yang berkembang di tulang lengan atau kaki)
Kanker ini yang paling sering mengenai tulang lengan atau kaki, persentasenya mencapai 10% dari kasus kanker tulang.

- Kanker tulang yang biasanya terjadi pada tulang tengkorak atau tulang belakang.

B. Stadium kanker tulang

Sebenarnya ada banyak jenis kanker tulang. Namun pada dasarnya ada empat tahapan stadium untuk menentukan tingkat keparahan kanker tulang, yaitu : 

* Stadium 1

Pada tahap ini, sel kanker baru mengenai satu bagian tulang dan belum menyebar ke bagian lainnya. Stadium 1 merupakan tahapan yang paling rendah dan dalam banyak kasus sel kanker belum terlalu agresif. Stadium 1 kanker tulang dibagi menjadi dua :

a. Stadium 1A : tumor berukuran ≤ 8 cm, belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke tempat yang lebih jauh.
b. Stadium 1B : tumor berukuran ≥ 8 cm, atau bila terdapat lebih dari satu tumor pada satu tulang yang sama.

* Stadium 2

Pada tahap ini, sel kanker masih mengenai satu bagian tulang saja dan umumnya belum menyebar ke tempat yang lebih jauh. Namun yang membedakan dengan stadium I, pada stadium ini sel kanker tumbuh lebih agresif dan siap untuk melakukan penyebaran. Sama halnya stadium 1, stadium 2 kanker tulang dibagi menjadi dua :

a. Stadium 2A: tumor berukuran ≤ 8 cm
b. Stadium 2B: tumor berukuran ≥ 8 cm.

* Stadium 3

Pada tahap ini sel kanker sudah mulai menyebar ke lebih dari satu area pada tulang yang sama.

* Stadium 4

Pada tahap ini, sel kanker yang menggerogoti tulang telah menyebar ke area yang lebih luas dan tidak lagi bersarang pada jaringan tulang saja. Melainkan ke bagian-bagian tubuh lainnya, misalnya paru-paru, hati, atau otak. Stadium 4 kanker tulang dibagi menjadi dua :

- Stadium 4A : Tumor telah menyebar ke paru-paru
- Stadium 4B : Tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening sekitar dan atau menyebar ke organ lain selain paru-paru.

C. Gejala kanker tulang

Tingkat insiden kanker tulang pada usia muda agak tinggi, usia tingkat insiden  tertinggi  kebanyakan pada usia 10-20 tahun, dengan perbandingan angka insiden kanker tulang antara pria wanita sebanyak 2:1, sehingga perlu diwaspadai apabila anda mengalami hal ini :

- Muncul rasa sakit pada punggung secara terus-menerus yang tidak bisa dijelaskan.
-  Dapat terjadi deformasi patologis tulang.
- Tanpa sebab yang jelas, pada tubuh muncul patah tulang di satu atau banyak tempat.
- Karena tumor menekan pembuluh darah yang ada di syaraf, mengakibatkan anggota tubuh distal mati rasa.
- Permukaan tulang muncul satu benjolan yang keras, ada gejala rasa sakit atau tidak sakit.
- Muncul gejala meradang, berat badan turun, lelah, kemampuan untuk beraktivitas menurun dan lainnya
- Tulang dan persendian muncul rasa sakit atau bengkak, rasa sakit adalah nyeri tumpul yang terus menerus atau sakit saat kompresi.

D. Penyebab kanker tulang

Sampai saat ini penyebab kanker tulang belum ditemukan. Namun, para ahli menduga bahwa penyakit ini terjadi karena adanya kesalahan dalam melakukan replikasi DNA pada sel tulang. Ketika DNA yang terbentuk salah atau abnormal, hal ini mengakibatkan sel tulang berkembang secara tidak terkendali dan tumbuh dalam jumlah banyak. Sel-sel tulang yang tidak terkendali tersebut berkumpul menjadi sebuah tumor ganas yang dapat melakukan penyebaran ke jaringan-jaringan lainnya.

E. Faktor resiko yang bisa terkena kanker tulang

Faktor risiko adalah sesuatu yang akan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau suatu kondisi kesehatan. Faktor-faktor dibawah ini akan meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tulang :

- Genetik
Genetik merupakan penyebab kanker tulang yang sangat jarang ada di dalam kasus kanker tulang primer. Namun, orang yang memiliki gen atau riwayat kanker mata dan Li-Fraumeni syndrome memiliki kemungkinan untuk mengalami kanker di tulang.

- Penyakit tulang Paget
Penyakit ini adalah kondisi pre-kanker yang jinak. Penyakit Paget mengganggu proses daur ulang dalam tubuh yang normal, di mana jaringan tulang baru perlahan menempati jaringan tulang lama. Sepanjang waktu, penyakit dapat menyebabkan tulang yang terpengaruh menjadi rapuh. Penyakit Paget lebih umum pada orang dewasa, terutama di atas 50 tahun.

- Paparan radiasi
Radiasi dan beberapa obat kemoterapi dapat meningkatkan risiko terkena kanker di tulang, contohnya pengobatan dengan alkylating agents.

F. Cara diagnosis kanker tulang

Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter perlu mengetahui gejala dan riwayat medis Anda. Dokter juga akan melakukan satu atau beberapa tes pada Anda, antara lain :

a. Scan tulang
Dengan menyuntikkan sedikit dosis bahan kontras dan menggunakan perangkat kamera khusus untuk mendeteksi, dapat menampilkan gambaran tulang.

b. Pemeriksaan pencitraan
Peralatan pemeriksaan misalnya sinar-X, CT scan, MRI dan peralatan lainnya, dapat membantu dokter untuk menilai situs keterlibatan tumor.

- X-ray/Rontgen : Tes yang menggunakan radiasi untuk mendapatkan gambar struktur di dalam tubuh, terutama tulang.

- CT scan : Masih merupakan jenis pemeriksaan X-ray untuk mendapatkan gambar struktur di dalam tubuh namun dengan gambaran yang lebih baik dari Rontgen.

- MRI scan : Tes yang menggunakan gelombang magnetik untuk melihat kondisi struktur di dalam tubuh.

c. Biopsi


Dengan mengambil sepotong kecil jaringan dari tumor untuk melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan kanker tulang, diantaranya meliputi :

(1) Biopsi jaringan lewat aspirasi jarum : Dokter menggunakan satu jarum tipis untuk mengambil sepotong kecil dari jaringan tumor.
(2) Bedah Biopsi : Dokter memotong kulit, mengangkat jaringan tumor secara keseluruhan atau sebagian jaringan tumor, kemudian melakukan pemeriksaan kanker tulang.
Setelah kanker ditemukan, staging test dilakukan untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar, dan jika benar, sudah sejauh mana. Pengobatan kanker tulang akan tergantung pada jenis, stadium dan lokasi kanker, serta kondisi kesehatan umum Anda.

G. Metode pengobatan kanker tulang

a. Terapi radiasi

Pengobatan kanker tulang yang menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker dan menyusutkan tumor. Terapi radiasi terdiri dari 2 teknik, yaitu :

- Terapi radiasi eksternal. Diarahkan pada tumor dengan sumber radiasi dari luar tubuh.
- Terapi radiasi internal. Radiasi ditempatkan ke dalam tubuh di dekat sel-sel kanker.

b. Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat-obat untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi sendiri dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara lain pil, suntik dan melalui kateter. Obat-obat kemoterapi akan memasuki aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh, membunuh sebagian besar sel-sel kanker, tetapi juga membunuh sebagian sel-sel normal. Obat kemoterapi yang paling umum digunakan untuk mengobati kanker tulang adalah :

- Methotrexate dengan kalsium
- Leucovorin
- Doxorubicin
- Cisplatin
- Ifosfamide
- Etoposide

c. Pembedahan

Pembedahan untuk kanker tulang adalah dengan mengangkat tumor kanker, jaringan sekitarnya, dan mungkin kelenjar getah bening di dekatnya. Mungkin dalam pembedahan diperlukan amputasi pada ekstremitas yang terkena kanker. Bila mungkin, dokter akan berusaha mengangkat bagian dari kanker tulang tanpa harus mengamputasi. Dalam hal ini, pelat logam atau cangkok tulang akan menggantikan jaringan kanker yang telah dibuang.

Terkadang, dengan menambahkan terapi radiasi atau kemoterapi dapat menghindari kemungkinan amputasi. Jika tumornya besar dan agresif, atau risiko menyebarnya tinggi, kemoterapi dan terapi radiasi dapat dikombinasikan untuk membantu mencegah kekambuhan di lokasi operasi. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah penyebarannya ke organ yang lebih jauh.

d. Terapi nyeloablative dengan stem cell support

Untuk kanker yang telah menyebar, terapi kemoterapi yang intens terkadang juga diberikan untuk membunuh sel kanker. Namun terapi ini juga akan merusak sumsum tulang. Sel induk, yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi sel tipe lain, kemudian diberikan untuk menggantikan sumsum tulang yang hilang


H. Cara mencegah kanker tulang

Pencegahan kanker tulang bisa dilakukan dengan memahami proses terjadinya kanker itu sendiri. Kanker biasanya terjadi akibat adanya zat karsinogen dan radikal bebas dalam tubuh. Oleh karena itu kita dapat melakukan pencegahan dengan :
- Menerapkan pola hidup sehat 
- Menghindari kebiasaan merokok
- Tidak mengkonsumsi alkohol
- Tidak makan makanan yang mengandung banyak lemak dan zat karsinogen. 
- Biasakan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan dan nutrisi penting lainnya
- Olah raga rutin
- Secara  teratur lakukan pemeriksaan kesehatan

0 comments:

Post a Comment