Banner 468 x 60px

 

Monday, July 8, 2019

Penyakit kanker hati

0 comments
* Kanker Hati (Hepatoblastoma) *



Kanker hati adalah kanker yang menyerang bagian organ hati. Salah satu jenis kanker hati yang paling umum adalah hepatocellular carcinoma (HCC)/hepatoma yang merupakan kanker hati primer yang berkembang dari sel hati utama yang bernama hepatosit. Kanker hati merupakan salah satu penyakit yang harapan hidupnya rendah. Setelah didiagnosis kanker hati, seseorang biasanya hanya dapat bertahan hidup dalam waktu sekitar lima bulan. Ini karena biasanya kanker hati baru terdeteksi dalam stadium lanjut. Untuk diketahui, hati bisa terkena kanker hati primer karena ditimbulkan adanya masalah dari dalam hati.


Sementara kanker yang terbentuk di bagian lain dari tubuh lalu menyebar ke hati, hal ini disebut kanker hati sekunder atau metastasis. Dan sebagian besar kanker hati yang terjadi adalah sekunder. Karena hati terdiri dari beberapa jenis sel, beberapa jenis tumor yang berbeda dapat terbentuk. Beberapa tumor merupakan tumor jinak (bukan kanker), dan beberapa tumor adalah ganas (kanker) dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Tumor memiliki penyebab yang berbeda dan ditangani pula dengan cara yang berbeda. Prospek kesehatan atau pemulihan tergantung pada jenis tumor yang Anda miliki. Prinsip dari hampir semua intervensi medis, semakin cepat penyakit diobati, maka hasil terapinya akan lebih baik. Bila semakin lambat datang ke tenaga medis, maka semakin kecil juga kemungkinannya untuk sembuh.

A. Jenis kanker hati

Sel kanker yang memulai perkembangannya pada hati disebut dengan kanker hati primer. Berawal dari sini, sel kanker dapat berkembang dengan cara yang berbeda dan menghasilkan beberapa jenis kanker hati yang berbeda pula. Kanker biasanya dinamai berdasarkan jenis sel aslinya dari organ pertama tempat mereka berkembang. Sel-sel kanker dapat melepaskan diri dari lokasi utama dan mulai melakukan perjalanan ke bagian tubuh lain melalui darah atau sistem limfatik.

Sel-sel tersebut kemudian hinggap pada organ lain dan mulai mengembangkan dirinya. Kondisi inilah yang disebut dengan kanker sekunder. Tetapi jenis sel-sel yang berkembang masih sama dengan sel kanker primer. Sangat penting mengetahui jenis sel kanker primer, karena pengobatan yang diberikan akan merujuk pada kanker primer meskipun telah berkembang pada bagian tubuh yang lain. Berikut ini merupakan kelompok kanker hati primer :

a. Karsinoma hepatoseluler (Hepatocellular carcinoma)

Kanker ini juga terkadang disebut hepatoma atau kanker hati. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker hati primer. Hepatocellular adalah sebutan untuk sel-sel hati. Sedangkan karsinoma adalah sebutan untuk kanker. Jenis kanker hati ini berkembang dari sel-sel hati utama yang disebut dengan hepatosit. Hal ini lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi hati yang rusak karena sirosis (hepatitis kronis). Kondisi ini lebih sering dikembangkan oleh pria dibandingkan pada wanita. Kondisi ini juga lebih umum terjadi pada orang dengan usia lanjut.

b. Karsinoma fibrolamellar

Karsinoma fibrolamellar merupakan jenis langka dari karsinoma hepatoseluler. Istilah fibro yang digunakan mengacu pada jaringan berserat dan pipih seperti struktur sel. Karsinoma fibrolamellar cenderung dikembangkan oleh orang-orang yang berusia lebih muda. Kanker ini juga biasanya tidak terkait dengan sirosis atau infeksi hepatits B atau C. Orang-orang yang menderita karsinoma fibromellar biasanya tidak memiliki kadar alfa fetoprotein (AFP) yang tinggi dalam darahnya. Alfa fetoprotein (AFP) adalah protein yang dihasilkan saat bayi belum lahir di mana dia masih tumbuh di dalam rahim.

c. Cholangiocarcinoma    (kanker    saluran   empedu)

Cholangio adalah istilah yang mengacu pada saluran empedu. hati adalah organ yang memproduksi empedu. Empedu membantu mencerna lemak dalam makanan dan mengalir melalui tabung yang disebut dengan saluran empedu ke dalam kandung empedu. kanker bisa di mulai di mana saja dalam sepanjang saluran empedu tersebut. Jika kanker di mulai di bagian saluran dalam hati, maka ini disebut dengan cholangiocarcinoma intra hepatic dan digolongkan sebagai jenis kanker hati primer. Jika kanker di mulai di bagian luar saluran hati, maka ini disebut dengan extrahepatic cholangiocarcinoma.

d. Angiosarcoma

Angiosarcoma juga bisa disebut haemangiosarcoma. Kanker jenis ini dimulai dari pembuluh darah hati, dan sangat jarang terjadi. Kanker hati jenis ini paling sering didiagnosis pada orang yang mencapai usia 70 hingga 80-an. Ini adalah jenis sarkoma jaringan lunak. Sarkoma adalah kelompok tumor yang seringkali menyerang jaringan tubuh bagian tengah, meskipun tak menutup kemungkinan menyerang jaringan tubuh bagian luar.

e. Hepatoblastoma

Layaknya angiosarcoma, hepatoblastoma adalah jenis yang sangat jarang dari kanker hati primer. Kanker ini biasanya mempengaruhi anak-anak. jenis kanker hati ini seringkali didiagnosis pada anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun. Pengobatan biasanya dilakukan melalui operasi dan kemoterapi.

B. Stadium kanker hati


Sama seperti jenis kanker lain, kanker hati juga terbagi dalam beberapa tahap atau stadium. Pembagian ini menjelaskan ukuran dan tingkat penyebaran kanker. Artinya, semakin tinggi stadium yang dialami, semakin luas pula penyebaran kanker pada seseorang.

* Stadium 1

Ada satu tumor berukuran kurang dari 5 cm, atau terdapat 2-3 tumor dengan ukuran kurang dari 3 cm. Fungsi hati masih terbilang normal atau sangat minimal bila terganggu.

* Stadium 2

Terdapat beberapa tumor besar di hati, namun belum mengganggu fungsi hati. Kondisi pasien secara umum masih baik.

* Stadium 3

Kanker sudah menyebar ke pembuluh darah, kelenjar getah bening, atau organ tubuh lain. Pada stadium ini, kondisi pasien mulai memburuk, namun hati masih berfungsi.

* Stadium 4

Kanker hati yang disertai dengan kondisi fisik pasien yang memburuk dan gangguan fungsi dari organ hati, tanpa memandang ukuran tumor.


C. Gejala Kanker Hati

Kanker hati merupakan salah satu dari dari lima jenis kanker yang bisa menyebabkan kematian. Namun, penyakit mematikan ini dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak awal dan mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Berikut ini gejala kanker hati yang harus diwaspadai sejak dini, yaitu :

a. Munculnya benjolan keras di area bawah tulang rusuk bagian sisi kanan

Gejala awal dari penyakit kanker hati adalah adanya benjolan yang keras pada area bawah tulang tusuk bagian sisi kanan. Meski benjolan tersebut terkadang tidak selalu menimbulkan rasa nyeri, namun akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman.

b. Rasa nyeri pada perut bagian kanan

Gejala yang kedua dari kanker hati adalah rasa nyeri pada perut bagian kanan. Rasa nyeri tersebut terjadi karena adanya pembengkakan pada hati yang terjadi secara terus menerus, sehingga menyebabkan tekanan yang cukup besar pada jaringan atau syaraf yang ada di sekitarnya.

c. Urin berwarna gelap


Seseorang yang menderita kanker hati, warna urinnya berubah menjadi kuning gelap atau kecoklatan, mengapa bisa? Karena adanya peningkatan kandungan bilirubin pada darah yang merupakan akibat dari kanker hati yang diteruskan melalui urin. Jika warna urinmu berubah menjadi salah satu dari dua warna tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter, karena warna urin yang berubah menjadi kuning gelap dan kecoklatan merupakan tanda adanya masalah pada kesehatanmu.

d. Gatal-gatal pada kulit

Gatal-gatal pada kulit sering dikaitkan dengan reaksi dari alergi dan juga sering dianggap remeh. Padahal, gatal-gatal pada kulit juga terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan pada liver (hati). Gatal-gatal pada kulit terjadi karena adanya peningkatan bilirubin pada tubuh. Fungsi lever yang terganggu akan menyebabkan meningkatnya produksi bilirubin tersebut, sehingga menyebabkan gatal-gatal pada kulit.

e. Lelah berkepanjangan

Jika kamu sering merasakan kelelahan yang luar biasa tanpa disertai adanya aktivitas yang cukup berat, bisa jadi itu merupakan salah satu gejala dari penyakit kronis, salah satunya adalah penyakit kanker hati. Seseorang yang menderita kanker hati akan merasakan kelelahan yang terjadi secara terus-menerus. Jika kamu memiliki gejala ini, disertai dengan penurunan fungsi liver (hati) sebaiknya segera periksakan ke dokter, karena kelelahan yang berkepanjangan merupakan salah satu gejala dari kanker hati yang harus diwaspadai sejak dini.

f. Mual dan muntah

Mual dan muntah identik dengan penyakit yang berhubungan dengan lambung, namun ternyata kanker hati juga memiliki gejala yang sama. Mual dan muntah merupakan gejala awal dari penyakit kanker hati.

g. Penurunan berat badan yang drastis

Seseorang yang menderita kanker hati memiliki gejala penurunan berat badan yang cukup drastis. Hal tersebut terjadi karena lever (hati) sedang bermasalah sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang cukup drastis. Penurunan berat badan yang drastis ini juga terjadi karena penderita kanker hati juga mengalami penurunan nafsu makan.

h. Kulit dan mata berubah warna menjadi kuning


Kulit dan bagian putih mata yang berubah warna menjadi kuning, merupakan gejala umum dari penyakit liver (hati). Hal tersebut terjadi karena adanya penumpukan garam empedu pada kulit, karena hati sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan normal.

Jika kamu memiliki lebih dari satu gejala tersebut segera periksakan dirimu ke dokter, karena bisa jadi itu adalah tanda-tanda bahwa kamu menderita kanker hati.

D. Penyebab kanker hati

Kebanyakan dari penyebab kanker hati tidak diketahui dengan baik. Namun, pada banyak kasus, penyebab kanker hati bisa karena hepatitis yang mengarah kepada kanker hati. Penyebab kanker hati lainnya termasuk sirosis atau kerusakan hati karena penyalahgunaan alkohol, kegemukan, atau hati yang berlemak. Kanker hati terjadi ketika sel hati bermutasi dan mengubah metabolisme dalam tubuh.

Sel ini akan mulai kehilangan kendali dan membentuk tumor. Mungkin ada beberapa penyebab kanker hati yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir tentang penyebab kanker hati lainnya yang mungkin bisa terjadi, jangan ragu untuk segera melakukan konsultasi ke dokter. Dokter akan memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat kepada Anda.

E. Faktor resiko yang bisa terkena kanker hati

Penyebab tingginya kasus kanker hati di negara-negara yang masih berkembang adalah tingginya kasus hepatitis B dan C di negara-negara tersebut. Sedangkan di negara-negara yang sudah maju seperti negara-negara di Eropa, penyebab utama kanker hati adalah konsumsi alkohol yang tinggi dan obesitas yang meningkat. Beberapa faktor lain itu, diantaranya:

- Jenis kelamin. 
Pria lebih mungkin untuk mendapatkan karsinoma hepatoseluler daripada wanita.
- Penggunaan steroid anabolik. 
Hormon pria yang disalahgunakan oleh atlet untuk meningkatkan massa otot ini dapat meningkatkan risiko kanker hati dengan penggunaan jangka panjang.
- Riwayat diabetes. 
Penelitian telah menyatakan adanya hubungan antara diabetes dan kanker hati. Hal ini mungkin disebabkan oleh hubungan antara diabetes dan penyakit fatty liver.
- Penyakit metabolik yang diwariskan. 
Penyakit yang mengganggu metabolisme normal tubuh telah terbukti meningkatkan risiko kanker hati.
- Penyakit langka. 
Penelitian telah menemukan hubungan antara kanker hati dan beberapa penyakit langka seperti alpha defisiensi -1-antitrypsin, tyrosinemia, dan penyakit Wilson.

F. Cara diagnosis kanker hati

Individu yang berisiko tinggi terserang penyakit ini dapat melakukan skrining kanker hati. Skrining dilakukan tiap 6-12 bulan sekali, yaitu dengan USG perut dan tes darah untuk mengukur kadar protein dalam darah yang disebut alpha-fetoprotein (AFP).

Langkah ini bisa mendeteksi kanker hati pada stadium awal dan meningkatkan kemungkinan sembuh. Bila pasien diduga menderita kanker hati, dokter akan menjalankan sejumlah tes, untuk memastikan bahwa pasien menderita kanker hati primer, bukan kanker hati sekunder. Tes juga dilakukan untuk memeriksa stadium kanker hati, serta guna mengetahui kondisi organ hati dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Beberapa tes tersebut adalah :

- Tes darah
Tes darah dilakukan untuk memeriksa fungsi organ hati dan kondisi kesehatan pasien secara umum.
- Tes pencitraan (USG, MRI dan CT scan)
Tujuannya untuk mengetahui lokasi kanker dan penyebarannya.
- Biopsi hati
Dengan cara mengambil sedikit jaringan di organ hati untuk diuji di laboratorium.
- Laparoskopi
Dilakukan untuk memeriksa kondisi bagian dalam perut, menggunakan selang berkamera.

G. Metode pengobatan kanker hati

Informasi mengenai stadium kanker hati dibutuhkan oleh dokter guna menentukan pilihan perawatan mana yang dibutuhkan pasien. Selain itu, pengobatan juga disesuaikan bergantung pada jenis kankernya (jenis sel-sel kanker asal), lokasi munculnya kanker, serta kondisi kesehatan pasien. Dokter yang menangani Anda mungkin akan mempertimbangkan semua faktor di atas sebelum memberikan saran perawatan yang dianggap terbaik untuk menangani  kanker hati, yaitu :

- Kemoembolisasi (Kemoterapi langsung ke hati)
Kemoembolisasi juga disebut trans arterial chemoembolisation (TACE). Artinya obat kanker hati kimiawi diarahkan langsung ke area hati yang mengandung kanker kemudian menghambat suplai darah ke tumornya. Biasanya perawatan ini disarankan jika pasien tidak dapat dioperasi, atau untuk membantu menekan perkembangan kanker selagi menunggu mendapat donor hati. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin diberikan perawatan ini dengan tujuan mengecilkan ukuran tumor sehingga bisa lebih mudah diangkat sewaktu operasi.

- Radiofrequency Ablation (RFA)

Pengobatan kanker hati ini menggunakan suhu panas dari gelombang radio untuk membunuh sel-sel kanker. Radiofrekuensi merupakan sejenis energi elektrik yang memanaskan tumor kemudian membunuh sel-sel kanker di hati.

- Microwave Ablation

Metode pengobatan ini merupakan jenis baru. Mirip dengan radiofrequency ablation, tetapi menggunakan gelombang energi yang agak berbeda—microwave—untuk menghancurkan kanker hati. Microwave memanaskan lalu membunuh sel-sel kanker. Anda mungkin disarankan pengobatan ini jika memiliki lebih dari satu tumor pada kanker hati.

- Kemoterapi

Anda mungkin disarankan menjalani kemoterapi sebagai bagian dari perawatan uji coba.

- Terapi Biologis

Terapi biologis adalah perawatan yang bekerja pada proses-proses dalam sel-sel atau mengubah caranya sel-sel saling memberi sinyal ke satu sama lain. Metode ini mampu merangsang tubuh untuk menyerang atau mengendalikan pertumbuhan sel-sel kanker. Anda mungkin disarankan menjalani terapi biologis bernama sorafenib untuk membantu menekan pertumbuhan kanker hati.

Dalam menentukan pilihan perawatan untuk stadium kanker hati ini, sangatlah penting untuk mempertimbangkannya baik-baik bersama tim dokter dan keluarga Anda. Dengan begitu mereka bisa membantu Anda meninjau risiko dan manfaat dari perawatan tersebut.

H. Cara mencegah kanker hati

Kanker hati bisa disebabkan beragam hal seperti minum minuman beralkohol, merokok, makanan junk food dan penyakit hati seperti hepatitis. Nah, karena jenis kanker ini sulit disembuhkan maka anda perlu mencegahnya. Dilansir dari jurnal American Cancer Society, berikut ada cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kanker hati.

- Cegah Penyakit Hepatitis
Bila terkena nfeksi kronis oleh virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV) maka kemungkinan besar / resiko terkena kanker hati . Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui penggunaan jarum suntik bersama, kontak seksual yang tidak aman. Untuk menekan risiko terkena penyakit kanker hati maka anda juga harus terhindar dari terifneksi virus tadi, Anda harus menghindari berbagi jarum suntik, kontak seksual yang sembarang atau melalui tranfusi darah yang tidak sesuai aturan.

-  Hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol
Minum alkohol dapat meningkatkan risiko sirosis hati, dalam waktu yang lama sirosis dapat menyebabkan kanker hati. Merokok juga menyebabkan kerusakan hati. Nah untuk itu Anda sebaiknya berhenti merokok dan minum alkohol agar membantu mencegah dan mengurangi berbagai jenis risiko kanker.

- Jaga berat badan  
Menurut beberapa penelitian, orang yang kelebihan berat badan lebih mungkin untuk terkena penyakit perlemakan hati, hal ini juga bisa menaikan faktor risiko terkena kanker hati. Nah untuk itu anda wajib sekali menjaga berat badan dalam konsisi ideal dan sehat.

-  Kurangi penggunaan bahan kimia pemicu kanker 
Anda juga sebaiknya mengurangi makanan yang kandungan bahan pengawet atau bahan kimia yang terlampau banyak. Bahkan jika bisa anda merubah gaya hidup Anda dengan mencari bahan makanan yang bebas bahan kimia.

0 comments:

Post a Comment