Banner 468 x 60px

 

Monday, July 8, 2019

Penyakut kanker prostat

0 comments
* Penyakit Kanker Prostat *



Kanker prostat adalah kanker yang pertumbuhannya lambat dan umumnya menyerang pria berusia lebih dari 50 tahun. Kelenjar prostat adalah kelenjar sebesar ukuran kenari yang ditemukan hanya pada pria yang terletak di bawah kantong kemih di depan rektum, yang berfungsi untuk menghasilkan cairan yang melindungi sperma. Penyebab kanker prostat tidak diketahui dan belum terdapat cara pencegahan yang pasti. Pria dengan keluarga dekat yang mempunyai riwayat terkena kanker prostat mempunyai resiko yang lebih besar terkena kanker prostat. 

Pada dasarnya, setiap penambahan umur 10 tahun pada orang yang berusia di atas 40 tahun, kemungkinan tumbuhnya kanker prostate menjadi berlipat ganda, bahaya pria berumur 50 – 59 tahun terkena kanker prostat yaitu 10%, sedangkan pria umur 80 – 89 tahun bertambah menjadi 70%. Menurut data WHO, kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker prostat. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita pada pria.

A. Jenis Penyakit Prostat

Ada beberapa penyakit prostat yang bisa menyerang pria. Mulai dari pembesaran prostat jinak, peradangan hingga penyakit prostat yang cukup parah ialah kanker prostat. Berikut ini penjelasan mengenai jenis penyakit prostat dan penyebabnya yang perlu kamu ketahui :

1. Pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplastia (BPH)

Penyakit prostat satu ini bisa terjadi karena adanya pembesaran pada kelenjar prostat, hal ini mengakibatkan penyempitan pada saluran kemih. Karena kondisi inilah yang bisa menyebabkan penebalan pada otot kandung kemih. Sehingga semakin lama pun dinding kandung kemih ini akan melemah. Hal ini bisa membuat kamu kesulitan saat buang air kecil. 

Selain itu, perubahan testosteron menjadi dehidrostestosteron atau DHT pada sel prostat bisa memicu masuknya DHT pada inti sel prostat sehingga bisa menyebabkan inskripsi pada RNA. Hal ini pun bisa mempengaruhi pembentukan protein sehingga sel prostat pun bertambah banyak. Meskipun begitu penyebab pasti dari penyakit prostat ini belum benar-benar diketahui, akan tetapi terjadinya pembesaran prostat jinak ini bisa diakibatkan perubahan kadar hormon seksual akibat dari proses penuaan. 

Beberapa gejala pun kerap terjadi jika kamu mengalami pembesaran prostat jinak. Gejala dari pembesaran prostat jinak antara lain ialah :

- Sering buang air kecil pada malam hari
- Susah untuk buang air kecil karena aliran urine yang melemah dan juga tersendat-sendat
- Meski telah selesai buang air kecil, akan tetapi kamu bisa merasa belum tuntas.

2. Peradangan prostat

Peradangan prostat atau bisa disebut pula dengan istilah prostatis ini merupakan peradangan ataupun pembengkakan pada kelenjar prostat. Penyakit prostat ini lebih sering terkena pada pria yang berusia 30 hingga 50 tahun. Penyebab dari penyakit prostat satu ini karena adanya infeksi bakteri pada saluran kemih ataupun dari penyakit seksual menular lainnya. Bakteri yang bisa menjadi penyebab dari penyakit peradangan prostat ini ialah escherichia coli, klebsiella, entrobakteri, streptokokkus, psuedomonas serta stafilokokkus. 

Penyakit prostat satu ini pun patut untuk kamu wapadai. Hal ini karena bahaya dari penyakit prostat ini cukup fatal dan bisa mengakibatkan sakit yang cukup menyiksa bagi si penderita. Oleh karena itu, untuk penyakit peradangan prostat ini, kamu harus segara melakukan pemerikasan terhadap dokter spesialis. Karena bila kamu mengalami peradangan prostat, kehidupan seksual bagi pasangan suami istri pun bisa terganggu.

Gejala yang sering timbul dari penyakit peradangan prostat ini pun bermacam-macam, antara lain :

- Adanya rasa sakit dan juga nyeri saat ejakulasi ataupun berhubungan seksual
- Terdapat darah pada sperma
- Kesulitan untuk buang air kecil karena aliran urine yang melemah
- Nyeri dan juga perih saat buang air kecil
- Mengalami penurunan pada fungsi seksual

3. Pembesaran prostat ganas (kanker prostat)

Penyakit prostat yang perlu kamu waspadai ialah kanker prostat. Penyebab dari kanker prostat ini akibat dari perubahan DNA ataupun pertumbuhan sel secara abnormal yang ada pada kelenjar prostat. Beberapa faktor pun bisa meningkatkan resiko dari kanker prostat ini, seperti faktor usia, riwayat keluarga dan juga faktor obesitas atau kesehatan. 

Bahaya dari kanker prostat ini terjadi bila sel-sel kanker menyebar ke luar organ prostat. Tentu saja ini akan berdampak pada kesehatan organ lain dan juga cukup berbahaya. Sama seperti kenker lain, apabila bisa terdeteksi memiliki kanker prostat sejak dini, maka penyakit ini bisa disembuhkan. Penyakit kanker prostat biasanya akan menyerang pria yang berusia diatas 45 tahun. Namun apabila sebelum usia 45 tahun kamu telah terserang kenker prostat, ini bisa disebabkan karena riwayat keluarga.

B. Stadium Kanker Prostat


* Stadium 1
Benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.

*Stadium 2
Tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.

* Stadium 3
Tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.

* Stadium 4
Kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).

C. Gejala Kanker Prostat


Kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Namun ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air kecil. Perlu lebih perhatian bila mengalami hal seperti dibawah ini :

- Gejala penyumbatan : adanya kesulitan membuang air kecil, retensi urin, sakit, kencing darah atau kehilangan kendali urine terhadap buang air kecil, dll.
- Gejala invasive lokal : rongga antara kandung kemih dan rectum adalah bagian yang paling duluan terkena, rongga antara kandung kemih dan rectum termasuk prostat, testis, vas deferens, saluran kencing dan organ lainnya, misalnya tumor menginvasi dan menekan vas deferens dapat memicu sakit pinggang dan sakit sebelah testis.
- Gejala penyebaran lainnya : kanker prostat mudah menyebar ke tulang, awalnya bisa saja tidak menunjukkan gejala, ada juga karena penyebaran tulang mengakibatkan penekanan pada saraf atau patah tulang patologis ketika periksa baru ditemukan kanker prostat.

D. Penyebab Kanker Prostat

Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat. Namun, penyebab mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti. Selain itu, ada beberapa penyebab yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain :

1. Usia
Usia adalah penyebab berbahaya utama kanker prostat.
2. Genetik keluarga
Ketika ada keluarga dekat pria yang terkena kanker prostat, maka kemungkinan keluarga pria yang lain terkena kanker prostat pun meningkat.
3. Ras
Kemungkinan kanker prostat pada keturunan afrika yang tinggal di Amerika (termasuk ras kulit hitam Amerika) adalah yang paling tinggi, kemudian orang spanyol dan ras kulit putih Amerika, sedangkan kemungkinan orang Afrika terkena kanker prostat adalah yang paling rendah di seluruh dunia.
4. Perubahan abnormalitas patologis prostat
Pria yang menderita Intraphitelial neoplasia prostat, kemungkinan terkena kanker prostatnya meningkat secara jelas.
5. Pola makan
Pria yang sering makan makanan tinggi lemak hewani adalah golongan pria yang gampang terkena kanker prostat.
6. Hormon testosterone
Hormon testosterone dalam badan dapat memperlancar tumbuhnnya kanker prostat, merupakan salah satu penyebab kanker prostat.

E. Faktor resiko yang bisa terkena Kanker Prostat.

Karena jenisnya berbeda, faktor risiko yang memengaruhi seberapa serius kanker yang tumbuh juga berbeda. Usia dan obesitas justru biasanya tidak menjadi faktor risiko kanker prostat agresif. Justru lima hal berikut yang perlu Anda waspadai : 

a. Ukuran pinggang dan perut
Pada kanker prostat risiko rendah dan sedang, obesitas bisa membuat Anda lebih riskan. Akan tetapi, pada kanker prostat agresif bukan kadar lemaklah dalam tubuh atau berat badan yang jadi tolak ukur. Justru orang obesitas memiliki faktor risiko kanker prostat agresif yang lebih rendah.

Namun, perhatikan ukuran lingkar pinggang, pinggul, dan perut Anda. Menurut sejumlah penelitian, orang dengan perut buncit dan lingkar pinggang yang lebar lebih berisiko kena kanker prostat agresif. Para ahli menduga hal bahwa penumpukan lemak di area tersebut berkaitan erat dengan pertumbuhan sel kanker di prostat. 

b. Tinggi badan
Sebuah penelitian dalam jurnal BMC Medicine tahun 2017 menguak bahwa pria bertubuh jangkung lebih berisiko mengalami kanker prostat agresif daripada kanker prostat dengan risiko rendah. Meskipun tinggi badan sendiri bukanlah penyebab kanker, para ahli melihat bahwa pria bertubuh jangkung biasanya memang memiliki lebih banyak sel serta volume prostat yang lebih besar. Bila digabungkan dengan faktor risiko lainnya seperti nutrisi yang tidak seimbang atau gen keturunan orangtua, kemungkinan tumbuhnya sel kanker pada prostat pria jangkung jadi makin besar daripada pria dengan tinggi badan sedang atau pendek.
  
c. Asupan kalsium yang tinggi
Dalam jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention tahun 2008, para ahli menguak bahwa orang dengan kadar kalsium dalam darah yang terlalu tinggi lebih rentan mengalami kanker prostat agresif. Hal ini biasanya terjadi pada pria yang sering mengonsumsi suplemen kalsium. Dengan bantuan hormon paratiroid, tubuh Anda akan secara otomatis menyeimbangkan kadar kalsium dalam darah. Namun, menurut para peneliti, produksi hormon ini secara berlebihan bisa jadi faktor risiko kanker prostat. 

d. Kurang gerak
Pria yang tidak suka olahraga, kurang bergerak aktif, dan menjalani gaya hidup sedenter tentu lebih berisiko mengalami kanker prostat daripada pria yang rajin berolahraga. Gaya hidup sedenter sendiri banyak dijalani oleh pekerja kantoran yang sehari-hari duduk di hadapan layar komputer. Sedangkan orang yang rajin berolahraga punya peluang lebih besar untuk sembuh atau bertahan hidup dari kanker prostat.

e. Keturunan
Pria yang punya keturunan kanker prostat, entah dari kakek atau ayahnya, punya risiko dua kali lebih besar mengidap kanker prostat agresif. Risiko ini bisa jadi lebih tinggi kalau anggota keluarga Anda ada yang pertama kali mengidap kanker prostat di bawah usia 65 tahun.

F. Cara diagnosis Kanker Prostat

Jika hasil pemeriksaan rektal atau PSA menunjukkan adanya kelainan, dokter akan melakukan tes lanjutan untuk memastikan diagnosis kanker prostat. Tes yang akan dilakukan antara lain :

- USG prostat
USG prostat dilakukan untuk memeriksa kondisi kelenjar prostat. Pemeriksaan ini menggunakan alat USG yang ditempelkan pada perut atau dimasukkan melalui dubur.
- MRI
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan yang terjadi di dalam kelenjar prostat. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang radio dan magnet.
- Biopsi prostat
Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kelenjar prostat, untuk kemudian dianalisa di laboratorium

G. Metode pengobatan Kanker Prostat

Pengobatan kanker prostat yang tumbuh dengan cepat, meliputi bedah, radioterapi, High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU), kemoterapi, kryoterapi, terapi hormon atau gabungan dari jenis yang disebutkan. Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya :


a. Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran
b. Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.
Berikut metode pengobatan kanker prostat :

- Pembedahan
Pembedahan untuk kanker prostat (disebut prostatektomi radikal) bertujuan untuk mengangkat seluruh prostat dan sel kanker prostat di dalamnya. Anda mungkin dianjurkan untuk menjalani pembedahan jika kanker anda belum menyebar ke luar dari prostat anda (kanker prostat terlokalisasi) dan jika anda cocok dan sehat. 

Penelitian yang melibatkan pria dengan kanker prostat terlokalisasi beresiko rendah (tumbuh dengan lambat) menunjukkan mereka yang berada dalam pengawasan aktif, menjalani pembedahan atau radioterapi sinar eksternal, semuanya mempunyai peluang hidup 10 tahun atau lebih. Pembedahan juga merupakan pilihan bagi beberapa laki-laki yang kankernya telah menyebar ke daerah hanya di luar prostat (kanker prostat stadium lanjut). 

Ini bergantung pada seberapa jauh kanker telah menyebar. Prostatektomi radikal merupakan operasi besar. Prosedur ini tidak sesuai jika anda mempunyai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung di mana akan meningkatkan resiko-resiko yang ada.

- Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat anti kanker untuk membunuh sel-sel kanker di bagian tubuh manapun. Kemoterapi tidak akan menghilangkan kanker prostat anda, tetapi ia bertujuan untuk menyusutkan kanker dan memperlambat pertumbuhannya. Hal ini dapat memperpanjang kelangsungan hidup dan membantu mengontrol atau menunda gejala seperti rasa sakit.

- Radioterapi
Tujuan segala jenis radioterapi adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radioterapi merusak sel-sel dan menghentikannya untuk membelah dan berkembang. Sel-sel kanker tidak dapat pulih dari kerusakan ini akan mati, tetapi sel-sel sehat dapat lebih mudah memperbaiki diri. Sistem Halcyon adalah teknologi radioterapi medis pertama di dunia yang mencapai 100% panduan gambar dan secara signifikan meningkatkan kelajuan perawatan mereka. Untuk kanker prostat stadium lanjut, tujuan utama radioterapi adalah :

a. Untuk menyusutkan kanker pada bagian tubuh yang diobati untuk menghentikannya menekan pada saraf dan menimbulkan rasa sakit.
b. Untuk memperlambat pertumbuhan kanker, memberikan kesempatan pada tulang untuk pulih dan kuat.
- Terapi Obat Bertarget
Terapi bertarget merupakan pengobatan kanker yang lebih baru yang bekerja dengan menargetkan ketidaknormalan spesifik pada sel-sel kanker. Obat terapi bertarget sering digunakan secara kombinasi dengan obat kemoterapi. Beberapa terapi bertarget hanya bekerja pada orang yang sel kankernya memiliki mutasi genetika tertentu. 

Sel kanker anda akan diuji di laboratorium untuk melihat apakah obat-obatan ini dapat membantu anda. Terapi bertarget untuk kanker prostat stadium lanjut sampai saat ini menggunakan peptida PSMA Lutetium-177 (177Lu) yang banyak digunakan. Studi klinis yang sebelumnya mengevaluasi keselamatan dan kemanjuran terapi 177Lu-PSMA telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan proporsi pria yang signifikan menderita kanker prostat stadium lanjut metastatik yang resisten yang tidak berhasil dengan terapi lain, merespon secara klinis pada 177Lu-PSMA.

H. Cara mencegah Kanker Prostat

Berikut tips yang bisa kamu aplikasikan sebagai cara mencegah kanker prostat :

1. Mengonsumsi Makanan "Merah"
Tomat, semangka, dan makanan bernuansa merah cerah lainnya mengandung antioksidan yang kuat  yang disebut lycopene. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi buah dan produk berbasis tomat memiliki risiko lebih rendah mengidap kanker prostat ketimbang mereka yang tidak. Menurut penelitian dari American Institute for Cancer Research mengatakan bahwa, semakin merah sebuah tomat maka semakin tinggi kadar lycopene-nya sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi.

2. Mengganti Junk Food dengan Sayur dan Buah
Nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam buah dan sayuran dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Sayuran hijau mengandung senyawa yang membantu tubuh memecah zat-zat penyebab kanker prostat yang disebut karsinogen. Diet kaya gizi juga dapat memperlambat penyebaran kanker. Para ahli kesehatan sangat menyarankan para pria mengurangi asupan junk food dan menggantinya dengan mengonsumsi buah-buahan serta sayuran.

3. Kedelai dan Teh Hijau
Pakar nutrisi menyarankan untuk mengonsumsi segelas teh hijau setiap pagi sebagai awalan yang baik untuk mencegah kanker. Selain teh hijau, makanan yang mengandung kacang kedelai juga aktif dan efektif untuk mencegah kanker. Beberapa contohnya adalah tahu, buncis, dan kacang hijau.

4. Minum Kopi
Minum empat sampai lima cangkir kopi setiap hari ternyata juga dapat menurunkan kemungkinan kanker prostat. Bahkan, minum tiga cangkir kopi dapat menurunkan risiko kanker prostat sebesar 11 persen. Walaupun kopi memang sangat disarankan untuk mencegah kanker prostat, tetapi asupannya juga jangan berlebihan. Kopi yang dianjurkan juga kopi yang direbus, tidak instan dan menggunakan gula secukupnya saja.

5. Mengganti Lemak Hewani dengan Lemak Nabati
Ada hubungan yang cukup signifikan antara konsumsi lemak hewani dengan peningkatan risiko kanker prostat. Selain daging, lemak hewani juga bisa ditemukan dalam bentuk mentega dan keju. Melihat risiko tersebut, disarankan untuk mengganti konsumsi lemak hewani dengan beberapa pilihan seperti minyak zaitun ketimbang mentega, buah untuk mendapatkan manisnya permen, sayuran segar dan bukan makanan kemasan, kacang kedelai dan bukan keju, serta tidak terlalu lama memasak daging yang bisa menghasilkan karsinogen.

6. Olahraga secara Rutin
Kelebihan berat badan ataupun obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat yang agresif. Karenanya olahraga yang teratur dapat membantumu mempertahankan berat badan yang sehat termasuk peningkatan massa otot dan metabolisme tubuh lebih baik. Ada beberapa jenis olahraga yang disarankan, seperti bersepeda, lari, dan renang. Memvariasikan jenis latihan dapat menjadi salah satu upaya untuk membuat kamu tidak bosan melakukan olahraga yang itu-itu saja.

0 comments:

Post a Comment