Banner 468 x 60px

 

Monday, July 8, 2019

Penyakit kanker paru - paru

0 comments
* Penyakit Kanker Paru *



Kanker paru-paru merupakan penyakit dengan ciri khas adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru. Bila tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu proses yang disebut metastasis ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh yang lainnya. Sebagian besar kanker yang mulai di paru-paru, yang dikenal sebagai kanker paru primer, adalah karsinoma yang berasal dari sel epitelium. Kanker paru – paru adalah kanker yang dimulai di tenggorokan (trakea), saluran udara utama (bronkus) atau jaringan paru – paru. Trakea, bronkus dan jaringan pari pari merupakan bagian dari sistem pernapasan. Sistem pernapasan meliputi: hidung dan mulut, batang tenggorok (trakea), saluran udara ke setiap paru – paru (brokus kiri dan kanan) dan paru – paru. Paru kanan dibagi menjadi 3 bagian yang disebut dengan lobus atas, tengah dan bawah. Paru kiri dibagi menjadi 2 bagian yang disebut lobus atas dan bawah.

A. Jenis Kanker Paru

Ada dua jenis utama kanker paru-paru berdasarkan penampilan sel-sel kanker di bawah mikroskop. Keputusan pengobatan berdasarkan pada jenis kanker paru-paru hadir. 2 jenis utama dari kanker paru-paru adalah :

- Kanker paru-paru sel kecil (SCLC).
Kanker paru-paru sel kecil terjadi hampir secara eksklusif pada perokok berat dan kurang umum dari kanker paru-paru bukan sel kecil. Prognosis buruk karena pasien biasanya datang lambat dengan penyakit yang telah menyebar.


- Kanker paru-paru bukan sel kecil (NSCLC).
Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker. Kanker paru-paru bukan sel kecil merupakan istilah umum untuk beberapa jenis kanker paru-paru yang berperilaku dengan cara yang sama. Kanker paru-paru bukan sel kecil termasuk karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma dan karsinoma sel besar.


B. Stadium Kanker Paru


Stadium kanker akan memberi tahu Anda seberapa besar dan apakah itu telah menyebar. Mengetahui stadium kanker akan membantu dokter memutuskan perawatan yang dibutuhkan.

1. Stadium pada kanker paru-paru sel kecil :

* Stadium terbatas
Sel kanker hanya terdapat di daerah paru-paru.

* Stadium luas
Sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain.

2. Stadium pada kanker paru-paru bukan sel kecil :

* Stadium 1
Stadium 1 menyatakan bahwa kanker Anda masih dalam ukuran kecil dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ jauh lainnya. Stadium 1 sendiri dibagi menjadi 1A dan 1B.
- Stadium 1A berarti kankernya berukuran 3 cm atau lebih kecil.
- Stadium 1B berarti kanker berukuran 3-4 cm.

* Stadium 2
Kanker stadium 2 dapat dibagi menjadi stadium 2A dan 2B. bagian dari paru – paru yang terkena mungkin semakin parah. 
- Stadium 2A berarti kanker berukuran 4-5 cm, tetapi tidak ada sel kanker di kelenjar getah bening. 
- Stadium 2B menyatakan bahwa kanker berukuran hingga 5 cm dan ada sel kanker di kelenjar getah bening yang dekat dengan paru – paru.

* Stadium 3
Stadium 3 kanker paru dibagi menjadi 3A, 3B dan 3C.

- Stadium 3A dapat menjadi hal yang berbeda – beda. Kanker dapat berukuran hingga 5 cm dan telah menyebar ke kelenjar getah bening di tengah dada di sisi yang sama dengan tumor atau dapat berukuran 5-7 cm dan terdapat lebih daru satu tumor di lobus paru yang sama, atau kanker telah menyebar ke bagian dinding dada (iga, otot, kulit), saraf dekat dengan paru – paru (saraf frenikus), lapisan yang menutupi jantung (pleura mediastinum dan perkardium parietalis).

- Stadium 3B juga dapat menjadi hal yang berbeda – beda. Yang pertama kanker dapat berukuran kurang dari 5 cm dan telah menyebar ke kelenjar getah bening di bagian sisi berlawanan dari paru – paru yang terkena, leher dan diatas tulang selangka atau kanker dapat berukuran 5-7 cm dan telah menyebar ke kelenjar getah bening di tengah dada atau kanker dalam ukuran apapun yang telah menyebar ke kelenjar getah bening di tengah dada dan telah menyebar ke salah satu bagian berikut: (bagian dinding dada, diafragma, lapisan yang menutupi jantung (pleura mediastinum dan perikardium parietalis). yang ketiga stadium 3B menyatakan bahwa kanker Anda telah menyebar ke kelenjar getah bening di tengah dada, berukuran lebih dari 7cm atau telah menyebar ke salah satu bagian dada seperti jantung, trakea, esofagus atau pembuluh darah utama

- Stadium 3C dapat menjadi hal yang berbeda – beda pula. Yang pertama kanker berukuran antara 5-7cm atau telah menyebar ke area saraf frenik (saraf dekat dengan paru – paru), parietal pericardium (penutup jantung) dan telah menyebar ke kelenjar getah bening. Yang ketiga dapat berarti kanker lebih besar dari 7 cm atau telah menyebar ke salah satu dari daerah: diafragma, pusat dada (mediastinum), jantung, pembuluh darah utama, trakea, saraf laring berulang, esofagus, dan telah menyebar ke kelenjar getah bening.

* Stadium 4
Kanker stadium 4 berarti kanker telah menyebar dan dibagi menjadi stadium 4A dan 4B dan ini juga disebut kanker paru stadium lanjut.

- Stadium 4A dapat berarti salah satu dari yang berikut: pertama, ada kanker di kedua paru – paru , kanker dalam penutup paru – paru (pleura) atau penutup jantung (pericardium) atau ada cairan di sekitar paru – paru atau jantung yang mengandung sel kanker. Kedua, kanker telah menyebar di luar dada ke kelenjar getah bening atau ke organ seperti hati atau tulang.

- Stadium 4B sendiri berarti kanker telah menyebar ke beberapa area dalam satu atau lebih organ.

C. Gejala Kanker Paru

Kanker paru yang memberikan gejala pada tubuh manusia menandakan bahwa perkembangan penyakit paru bukan merupakan awal perkembangan penyakit paru melainkn memasuki setengah tahap perkembanganya penyakit kanker paru. Sebagian besar paru tidak memberikan gejala dan tanda pada tubuh penderita yang terkena kanker paru karena bentuknya yang masih kecil. Tetapi terdapat beberapa gejala yang dapat menjadi awal kecurigaan kanker paru :

1. Batuk Kronik
Batuk kronik adalah batuk yang terjadi lebih dari 14 hari. Batuk dapat berupa batu kering atau batuk berdahak. Batuk kronik tidak spesifik menunjukkan seseorang menderita kanker paru. Perlu dilakukan pemeriksaan lengkap untuk menegakan diagnosis tersebut. Pemeriksaan itu meliputi wawancara yang dilakukan dokter, pemeriksaan fisik, pemeriksaan sputum, foto x-ray dada dan sebagainya. Karena batuk kronik bisa jadi bukan kanker paru melainkan penyakit paru yang lain seperti bronkitis, emfisema, ppok dan tuberkulosis.

2. Batuk berdarah
Bagian terkecil dari paru disebut alveolus. Alveolus terdiri dari dinding tipis yang dikelilingi pembuluh darah. Pembuluh darah ini berguna untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi pada paru. Paru yang mengalami perubahan akan mengalami kerusakan termasuk pada alveolus. Kerusakan yang terjadi pada alveolus akan menyebabkan rusaknya pembuluh darah. Dengan pembuluh darah yang pecah akan menimbulkan gejala batuk berdarah. Kanker paru merupakan penyakit yang menimbulkan gejala batuk darah namun gejala ini menandakan bahwa penyakit paru sudah memasuki tahap lanjut. Penyakit paru lain yang menimbulkan batuk darah adalah tuberkulosis dan bronkitis.

3. Sesak napas setelah aktivitas normal
Jika Anda sering merasa sesak napas atau napas Anda berbunyi, hal ini dapat menjadi gejala kanker paru. Anda dapat memiliki kesulitan bernapas akibat tumor yang menghalangi saluran pernapasan atau cairan di sekitar paru meningkat, sehingga menekan paru Anda. Karena normal untuk merasa sesak napas, sering kali kita mengabaikannya. Namun apabila Anda tidak dapat bernapas dengan normal setelah melakukan aktivitas rutin seperti naik tangga, mengangkat barang, atau melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat Anda lakukan tanpa kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.

4. Rasa nyeri pada dada
Walau tumor kanker paru yang muncul di tengah paru tidak menyebabkan rasa sakit, jenis kanker paru tertentu yang terjadi di bagian luar paru dan dinding dada dapat menyebabkan rasa sakit. Kanker paru dapat menyebabkan rasa sakit pada dada, bahu, atau punggung. Apabila kanker menyebabkan nyeri dada, rasa tidak nyaman mungkin disebabkan kelenjar getah bening atau metastasis pada dinding dada, pleura (lapisan di sekitar paru) atau rusuk yang membengkak.

5. Dapat mendengar napas sendiri bersuara
Napas yang tersengal-sengal terjadi saat paru berkontraksi, tersumbat, atau meradang. Napas yang tersengal dapat menjadi pertanda dari kondisi kesehatan seperti alergi dan asma. Jangan mengabaikannya. Jika kondisi tidak segera membaik, Anda perlu segera memberi tahu dokter. Lebih baik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi daripada berasumsi.

6. Suara berubah
Suara Anda dapat menjadi serak saat demam atau saat beberapa waktu tidak digunakan, seperti saat Anda baru bangun tidur. Namun, jika Anda merasakan perubahan pada suara Anda, atau seseorang mengatakan pada Anda bahwa suara Anda menjadi lebih berat dan serak, segera periksakan ke dokter. Jika kondisi tidak membaik setelah 2 minggu pengobatan, periksakan ke dokter. Tumor kanker paru dapat mempengaruhi kotak suara Anda, sehingga menyebabkan perubahan pada suara Anda.

7. Kehilangan berat badan
Penurunan berat badan yang tiba-tiba adalah tanda yang tidak baik. Orang dengan kanker paru sering mengalami kehilangan berat badan pada waktu yang singkat, disebabkan oleh sel kanker yang menggunakan semua energi dan nutrisi. Jangan abaikan perubahan pada berat badan Anda, terutama apabila terjadi saat Anda tidak mengubah pola makan atau gaya hidup Anda. Hal ini dapat menjadi pertanda perubahan pada kesehatan Anda.

8. Rasa nyeri pada tulang
Kanker paru tahap lanjut dapat menyebabkan nyeri pada tulang. Kebanyakan orang dengan kanker tulang adalah orang yang lebih tua, sehingga mereka menganggap nyeri tulang adalah proses penuaan. Nyeri pada tulang akibat kanker paru sering kali terpusat di bagian punggung atau bahu, lengan, atau leher, walaupun jarang terjadi. Nyeri akibat  kanker paru sering kali memburuk saat Anda beristirahat dan saat malam hari. Rasa sakit adalah pertanda yang buruk. Maka dari itu, jangan abaikan rasa sakit pada bagian tubuh Anda dan segera periksakan.

9. Sakit kepala yang tidak kunjung hilang
Rasa nyeri yang paling berbahaya dari kanker paru adalah sakit kepala. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kanker telah menyebar dari paru hingga ke otak. Pada beberapa kasus, kanker paru dapat menyebabkan sakit kepala karena tumor menekan saraf yang melalui bagian dada. Tekanan ini dapat mengakibatkan sakit kepala. Jika Anda memiliki sakit kepala yang tidak kunjung hilang, Anda perlu segera menemui dokter Anda.

10. Beberapa tanda dan peringatan lainnya 
Demam, kelelahan yang ekstrem, kesulitan makan atau menelan, kehilangan napsu makan, atau benjolan yang mencurigakan di tubuh Anda.

D. Penyebab Kanker Paru


Kebanyakan kasus dari kanker paru-paru disebabkan karena rokok. Rokok adalah faktor risiko terbesar dari kanker paru. Rokok mengandung 60 zat racun yang berbeda, sehingga dapat menyebabkan kanker. Zat racun tersebut dikenal sebagai zat karsinogenik. Jika seseorang merokok 25 batang sehari, berarti orang tersebut berisiko 25 kali lebih besar untuk mengidap kanker paru daripada orang yang tidak merokok.

Mengonsumsi tembakau lain dengan cara berbeda, seperti cerutu atau kunyah, juga dapat menyebabkan kanker paru dan kanker lainnya. Misalnya, kanker esofagus dan mulut. Menghisap ganja juga meningkatkan risiko terkena kanker paru. Perokok pasif juga meningkatkan risiko kanker paru. Riset membuktikan bahwa perokok pasif wanita yang pasangannya merokok, maka memiliki risiko 25 persen lebih besar daripada yang tinggal dengan orang yang tidak merokok. Paparan terhadap zat racun lainya seperti arsen, asbes, silika, bau gas atau bensin, gas NO (hasil dari kendaraan), dan sebagainya juga meningkatkan risiko terkena kanker paru.

E. Faktor resiko yang bisa terkena Kanker Paru

- Merokok bisa dikatakan sebagai penyebab utama kanker paru-paru. Orang yang paling berisiko terkena kanker paru-paru adalah perokok aktif. Sekitar 85 persen kanker paru-paru dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Meski begitu, bukan berarti setiap perokok akan terkena kanker paru-paru. Selain itu, orang yang tidak merokok juga berkemungkinan terserang kanker paru-paru, meski lebih rendah jumlahnya.
- Menghirup arsenik terlalu sering
- Terpapar radiasi berulang kali
- Terkena polusi udara terus menerus 
Kanker paru-paru juga lebih umum terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.

F. Cara diagnosis Kanker Paru

Dokter akan menentukan diagnosis kanker paru-paru dari gejala dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang lainnya juga diperlukan. Pemeriksaan spirometri untuk memeriksa fungsi paru dengan mengukur jumlah udara yang keluar dan masuk ketika bernapas. Pemeriksaan darah biasa dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi.
Pemeriksaan radiologi juga dibutuhkan dalam mendiagnosis kanker paru :

- Pemeriksaan sinar X dada biasanya dilakukan pertama kali dan dapat menunjukkan adanya massa berwarna putih keabuan. Namun, penampakan tersebut juga dapat disebabkan oleh abses paru. Terkadang, pewarna khusus yang disebut medium kontras akan diberikan sebelum scan dilakukan untuk menghasilkan gambar yang lebih detail. Pewarna ini bisa disuntikkan ke dalam vena pasien atau diberikan dalam bentuk pil untuk ditelan.


- Pemeriksaan CT scan dan PET-CT scan dapat memeriksa kanker paru secara lebih mendetail. Jika sudah dipastikan memiliki kanker paru, prosedur bronkoskopi dan biopsi akan dilakukan. Sampel jaringan yang diambil dari biopsi akan diperiksa. Pewarna khusus yang disebut medium kontras akan diberikan sebelum scan dilakukan untuk menghasilkan gambar yang lebih detail. Pewarna ini bisa disuntikkan ke dalam vena pasien atau diberikan dalam bentuk pil untuk ditelan.

- Sitologi dahak ditujukan pada seseorang yang mengalami batuk berdahak. Melihat dahak dengan mikroskop dapat membantu mendeteksi adanya sel kanker pada paru-paru.

- Sampel jaringan (biopsi) dilakukan dengan cara mengambil sejumlah jaringan yang telah dicurigai abnormal. Jaringan yang didapat akan diperiksa di laboratorium patologi anotomi (PA) untuk memastikan adanya kanker ganas atau hanya tumor jinak

G. Metode pengobatan Kanker Paru

Dokter akan memilih rencana pengobatan kanker berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti kesehatan pasien secara keseluruhan, jenis, dan stadium kanker paru-paru. Terapi yang dipilih biasanya mencakup satu atau beberapa macam, termasuk operasi, kemoterapi, terapi radiasi, atau terapi obat kemoterapi. Dokter akan memberitahukan Anda mengenai keuntungan dan kerugian di setiap terapi yang akan dijalani. Dalam beberapa kasus, mungkin saja seseorang tidak mau menjalani pengobatan kemoterapi. Misalnya karena efek samping dari pengobatan kemoterapi lebih besar daripada manfaatnya. Ketika itu terjadi, dokter akan menyarankan perawatan lain yang membuat Anda nyaman.

H. Cara mencegah Kanker Paru

Cara terbaik untuk mencegah kanker paru-paru adalah sebagai berikut :
- Menghindari rokok dan asapnya. Berhenti merokok selama 10 tahun menurunkan risiko kanker paru hingga 50 persen.
- Hindari zat karsinogen di tempat kerja
Ditempat kerja yang beresiko menggunakan masker.
- Diet 
Riset juga membuktikan bahwa diet rendah lemak dan tinggi serat
- Banyak mengonsumsi sayur, buah serta biji-bijian 
Dapat menurunkan risiko kanker paru dan kanker lainnya.
- Olahraga secara teratur
Dapat membantu menurunkan risiko kanker paru dan kanker lainnya. Orang dewasa minimal harus melakukan olahraga aerobik intensitas sedang 150 menit seminggu.

0 comments:

Post a Comment